Alasan responden memilih Jokowi, seperti disimpulkan dari survei tersebut, karena Jokowi sosok
honest and trusted (jujur dan dapat dipercaya). Nah, jika hasil survei Stan Greenberg menyebut pribadi Jokowi demikian, maka dapat dikatakan SBY
not honest and not trusted (tidak jujur dan tidak bisa dipercaya).
Demikian disampaikan mantan Menteri Pertanian, Bungaran Saragih, ketika menjadi pembicara bersama dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Djamester A Simarmata, di markas Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 (Relawan Jokowi), di Cawang Baru, Jakarta Timur, kemarin malam (Jumat, 1/11), seperti tertulis dalam rilis yang dikirimkan ke redaksi beberapa saat lalu.
"SBY banyak bicara tetapi tak ada implementasi," katanya.
Sementara Djamester menambahkan, tingkat kemerataan (gini ratio) untuk penghasilan, tahun 2004 sebesar 0,32. Namun tahun 2010 sudah menjadi 0,41. Berarti kesenjangan semakin besar. Untuk kekayaan, gini ratio 2010 sebesar 0,764.
Bungaran dan Djamester mempunyai kesimpulan bahwa sosok Jokowi sebagai sosok yang mampu merestorasi ekonomi Indonesia.
"Saya yakin, Jokowi akan bisa memuwujudkan
self propelling growth, yang diawali dengan pemerintah bersih dan kebijakan tepat," timpal Bungaran.
[ald]
BERITA TERKAIT: