Ini Cara ARB Memaknai Tuntutan Evaluasi Pencapresannya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Selasa, 29 Oktober 2013, 18:47 WIB
Ini Cara ARB Memaknai Tuntutan Evaluasi Pencapresannya
foto: net
rmol news logo Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar III pada 2012 lalu telah mengesahkan, menetapkan dan mengukuhkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) sebagai calon presiden tunggal dari Partai Golkar. Sampai saat ini, tidak ada permintaan untuk membatalkan keputusan tersebut yang datang dari DPD I dan II.

Demikian disampaikan ARB sendiri kala bertandang ke kantor redaksi Rakyat Merdeka Group di Gedung Graha Pena, Jakarta, Selasa petang (29/10). Tegasnya, seruan untuk evaluasi yang selama ini bergaung dari dalam partai itu bukan berarti menolak pencapresan ARB.  

"Evaluasinya adalah bagaimana menangkan capres. Tidak ada satupun di DPD I dan II yang meminta batalkan pencapresan. Di survei internal Golkar, ARB ini yang paling kuat dan jaraknya jauh dengan yang lain. Isu evaluasi jadi besar karena pers saja," terang ARB.

Idrus Marham, Sekjen DPP Golkar yang dalam Rapimnas III Golkar lalu menjabat Ketua Steering Committee, ikut angkat bicara. Dia tegaskan bahwa saat penetapan ARB sebagai capres tunggal, surat persetujuan secara tertulis datang dari seluruh pengurus DPD I dan II. Hal itu didahului dengan survei internal yang terpercaya.

Dalam Rapimnas itu ada dua keputusan. Pertama, penetapan ARB sebagai capres. Kedua, pemberian mandat kepada capres tunggal itu untuk menentukan cawapres yang akan mendampinginya.

"Jadi tuntutan evaluasi yang ada selama ini adalah mengevaluasi kerja politik dalam memenangkan pemilihan presiden," tegas Idrus. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA