Dikutip dari kantor berita
Antara, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB H Zaenal, mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) karena tiga dari empat orang warga yang ditembak mati di Malaysia itu berasal dari Pulau Sumbawa, NTB.
"Seorangnya lagi dari Lampung," kata dia.
Pada Jumat lalu (11/10), empat orang warga Indonesia yang tidak terdata sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dilaporkan ditembak mati Polisi Diraja Malaysia dalam aksi penggerebekan di rumah susun (rusun) Program Perumahan Rakyat (PPR) di Hiliran Ampang, Kuala Lumpur.
Keempat warga Indonesia itu diduga melakukan perampokan di rumah milik seorang pejabat di Bukit Internasional, Hulu Kelang.
Dari laporan yang diterima, mereka bernama Wahyudi (28), Hery Setiawan (33), Hapat (40 tahun), dan Iknoriansyah (25 tahun).
Jika dilihat dari paspornya, keempat warga Indonesia itu berasal dari Lampung, Batam dan Pangkal Pinang. Namun, tiga orang diantaranya berasal dari NTB.
"Memang mereka masuk ke Malaysia dari luar NTB, bahkan menggunakan tempat domisili di luar NTB. Tetapi mereka berasal dari NTB, sehingga kami tempuh upaya koordinasi untuk memperlancar pemulangan jenazahnya," tandasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: