Seniman Pro Jokowi Nilai Amien Rais Cuma Sirik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 25 September 2013, 14:29 WIB
Seniman Pro Jokowi Nilai Amien Rais Cuma Sirik
amien rais/net
rmol news logo . Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, mendapat pukulan balasan dari anggota Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 (Bara JP). Amien dianggap sering bicara miring tentang Joko Widodo karena tak ada survei yang menyebut Amien Rais sebagai calon presiden (capres).

Amien menyebut Jokowi sama saja dengan mantan presiden Filipina Joseph Estrada yang bisa jadi calon presiden hanya karena popularitas sebagai artis. Itu dikatakannya saat memberi kuliah umum di depan ratusan mahasiswa Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/9).

Seniman Ambarawa yang jadi Relawan Jokowi, Daryanto Bended, mengatakan, Amien sengaja bikin "ribut" supaya namanya populer dan bisa menjadi capres.

"Kalau saja rakyat menghendaki Amien jadi capres, namanya pasti sudah muncul. Nyatanya tidak disebut-sebut, membuat Amien Rais jadi sirik, lalu meributkan Jokowi," kata seniman aktor Bengkel Teater itu, dalam rilis yang dikirimkan Relawan Jokowi, Rabu (25/9).

Daryanto mengatakan, capres yang didambakan rakyat bukan soal dimajukan partai atau tidak, tetapi disukai rakyat atau tidak. Nyatanya, Jokowi yang belum sah diusung PDI Perjuangan pun tetap didukung rakyat.

"Kalau saja masyarakat menyukai Amien Rais, namanya akan muncul dalam pertanyaan terbuka pada survei. Tapi, nama Amien Rais ternyata tidak disebut-sebut, seharusnya Amien sadar," ujar jebolan Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Dryarkara Jakarta itu.

Dalam penilaian penyair ini, dalam diri Amien Rais terjadi konflik antara kontruksi berpikir ilmuwan dan politisi. Dua-duanya tidak berjalan mulus, maka jadilah Amien Rais kerap memunculkan opini tak berguna alias onani politik.

Namun, tambah dia, kehadiran sosok seperti Amien Rais adalah sesuatu yang harus disyukuri karena masyarakat jadi mudah membedakan pemimpin yang baik dan pemimpin yang buruk. Kehadiran badut-badut politik dari partai berkuasa, juga berguna, supaya masyarakat tambah cerdas. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA