
Nomor urut empat di Pemilu 2014 mendatang memberikan makna tersendiri bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Angka empat menggambarkan posisi kursi yang terbalik. Kursi ini sendiri adalah perlambang kekuasaan. Dimana saat ini, "kursi" tersebut sedang dalam posisi terbalik alias kacau.
"Dan untuk mengembalikannya kekeadaan semula, maka partai dengan nomor urut empat harus memenangkan pada pemilu," ujar Kepala satuan tugas (Satgas) Cakra Buana, Komarudin Watubun, saat memaknai angka empat yang merupakan nomor urut PDIP di Pemilu 2014, dalam pidato pembukaan peresmian kantor Sekretariat Satgas Nasional Cakra Buana di Cideng Barat, Gambir, Jakarta, Minggu (21/4).
Komarudin nampak berapi-api saat menjelaskan gambarannya tentang makna nomor empat tersebut. Ia bahkan membawa sebuah kursi ke atas panggung mengangkat dan membalikkan posisi kursi untuk menyamakan bahwa angka emapat adalah kursi yang terbalik. Artinya, pemegang kekuasaan di negeri ini sedang kacau dan mengesampingkan amanah rakyat.
Ia kemudian membalikkan kursi itu ke posisi sebenarnya dan mendudukinya seraya berkata. "Nomor empat harus menang. Merdeka!" serunya yang diikuti gema teriakan kader Cakra Buana.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: