"Saya sedang baca buku Mahabrata kiriman Pak Pasek. Saya sudah baca sebagian bukunya dan ada tokoh namanya Sengkuni. Jangan kaitkan dengan orang tertentu atau dinamika politik Demokrat. Tidak ada hubungannya," kata Anas kepada pers, Kamis (7/2).
Anas mengatakan dirinya memasang status Politik Para Sengkuni di Blackberry hanya iseng.
Anas juga mengatakan dirinya bukan pribadi yang suka mencocok-cocokkan karakter lawan politiknya dengan tokoh Sengkuni. Tapi kalau kemudian ada pihak-pihak yang mencocok-cocokannya, Anas katakan tidak bisa melarang.
"Sudah saya baca semua, di Demokrat tidak ada Sengkuni kok. Saya berbaik sangka, semua tokoh Demokrat jempolan semua," demikian Anas.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: