Pihak Kementerian Agama belum mau menanggapi soal adanya dugaan korupsi pengadaan Alquran, yang saat ini diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Saya lagi rapat. SMS saja ya," ujar Jurubicara Kemenag Zubaidi saat dihubungi Rakyat Merdeka Online pagi ini (Kamis, 21/6).
Saat dihubungi melalui pesan singkat, dia mengaku belum memperoleh informasi mengenai hal tersebut kecuali dari media.
"Belum ada tanggapan. Saya belum peroleh info tentang hal itu selain dari media. Tks," jawabnya singkat.
Kemarin, Ketua KPK Abraham Samad mengaku tengah mendalami dugaan korupsi pengadaan Aquran di Kementerian Agama. Diduga, pengadaan tersebut merugikan uang negara hingga puluhan miliar rupiah.
Proyek pengadaan Alquran dilakukan pada tahun 2011 saat Dirjen Pendidikan Agama Islamnya Nasaruddin Umar. Abraham memastikan proyek pengadaan tersebut sudah mengarah pada kerugian negara.
"Saya agak lupa pastinya (nilai proyek dan kerugian negara)," akunya.
Nasaruddin Umar, yang saat ini menjabat Wakil Menteri Agama, tidak mengangkat telepon selulernya saat dihubungi Rakyat Merdeka Online sesaat lalu saat hendak mengkonfirmasi. Pesan singkat yang dikirim pun juga belum dibalas. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: