Datangkan Kapal Berteknologi Canggih dari Jerman, TNI AL Perkuat Kemampuan Peperangan Ranjau

Kedua KRI tersebut yaitu, KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 yang merupakan Mine Counter Measure Vessels (MCMV), buatan galangan Abeking & Rassmusen, Jerman, dimana keduanya memiliki kemampuan dalam operasi pemburuan ranjau.

Kapal berjenis MCMV ini memiliki spesifikasi Panjang 61.4 meter, lebar 11 meter, dengan bobot 1.444 ton, serta berkecepatan maksimal 18 knot. Kapal ini dilengkapi dengan empat unit lift craft dan dua unit Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB). Alutsista terbaru yang resmi memperkuat Satuan Kapal Ranjau (Satran) Koarmada II ini, dibuat berbahan dasar baja non-magnetik yang memiliki degaussing system untuk mengurangi kemagnetan kapal.

Selain itu, kapal ini juga dilengkapi dengan Autonomous Underwater Vehicle (AUV), berguna untuk membantu mendeteksi dan mengidentifikasi kontak di dalam air. Tak ketinggalan, Unmanned Surface Vessel (USV) yang berfungsi sebagai kapal tanpa awak untuk membersihkan dan menyapu ranjau dari permukaan laut juga menjadi pelengkap kapal ini.

Pada kapal pemburu ranjau keluaran galangan kapal Jerman ini, juga dilengkapi dengan platform Remotely Operated Vehicle (ROV) dan peralatan sonar bawah air untuk mendeteksi ancaman dari perairan dalam.

Pada kesempatan tersebut, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali juga akan melantik serta mengukuhkan Letkol Laut (P) Mufianto Machfud sebagai Komandan KRI Pulau Fani-731 dan Letkol Laut (P) Slamet Ariyadi sebagai Komandan KRI Pulau Fanildo-732.

“Atas nama segenap jajaran TNI AL, saya mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan RI, atas komitmen dan kontribusi yang luar biasa dalam mendukung sepenuhnya program pembangunan kekuatan Matra Laut,” tandas Kasal saat meresmikan kedua KRI tersebut.