Marsdya TNI Hadiyan menÂjelaskan program-program apa saja yang dilakukan pengecekan. Yaitu, antara lain pengadaan Alins/Alongins dan pengadaan
Virtual Maintenance Training Engine And Aircraft System, Software and Hardware. Serta, pekerjaan pembangunan dan renovasi Sarpras Pendidikan AAU untuk Conseil International du Sport Military (CISM).
Turut hadir pada kesempatan tersebut mitra dan penyedia jasa program -program Kementerian Pertahanan di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta yakni PT Luxury Mahatunggal Indonesia dan PT Manggung Polah Raya.
Marsdya TNI Hadiyan mengingatkan pentingnya mengerÂjakan sesuatu pekerjaan dengan tepat. Setiap pekerjaan, kata dia, harus bisa tepat sasaran, kualitas, waktu dan tepat administrasi. "Karena itu setiap pekerjaan harus direncanakan secara maÂlang," ujarnya.
Dia menekankan, ketepatan-ketepatan tersebut harus bisa dapat diwujudkan, dan harus ada sinergitas dengan mitra dan penyedia jasa dalam penyelesaian program-program Kementerian Pertahahan di AAU tahun 2017.
"Saya minta pekerjaan itu dapat berjalan sesuai dengan dan waktu dan anggaran yang dikeluarkan. Jika memang ada masalah harus dicari solusinya sama-sama. Saya enggak mau ada keluhan dari pimpinan," tegas Hadiyan.
Selain itu, dia juga menyingÂgung soal pentingnya ketepatan administrasi dalam penyelesaianprogram-program tersebut. "Saya ingatkan harus dilengkapi adÂministrasinya agar tidak menjadi temuan di BPK dan tim pengawas di kemudian hari. Semua urusan administrasi harus klir dan tuntas," pungkasnya. ***
BERITA TERKAIT: