Menurut Gatot hal tersebut adalah kewenangan Hadi. Namun Jenderal bintang empat itu menegaskan bahwa keputusan mutasi 84 perwira telah melalui pertimbangan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).
"Skep (surat keputusan Panglima) yang saya keluarkan itu adalah hasil sidang bersama-sama. (Skep) ditandatangani juga oleh kepala staf angkatan," ujar Gatot kepada wartawan usai menghadiri sewindu haul Gus Dur, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (23/12) dini hari.
Gatot menambahkan dirinya sengaja tidak melantik 84 perwira yang mendapat mutasi. Hal ini dilakukan untuk memberi kesempatan kepada penggantinya.
Skep tersebut keluar beberapa hari sebelum Presiden Joko Widodo mengirimkan surat pemberhentian Gatot dari panglima TNI dan menunjuk Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai pengganti.
"Sengaja saya tidak melantik karena memberikan kesempatan untuk panglima yang baru, pak Hadi untuk mengevaluasi. Namanya evaluasi bagaimana yang terbaik bagi beliau. Kan beda pandangan. Sekarang saya bukan Panglima TNI. Hak prerogatif beliau" ujar Gatot. [nes]
BERITA TERKAIT: