Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Acara Pepabri Gatot Beberkan Tantangan TNI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 22 November 2017, 21:06 WIB
Di Acara Pepabri Gatot Beberkan Tantangan TNI
Gatot Nurmantyo Memberi Sambutan/RMOL
rmol news logo Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri acara Rakernas Pusat dan Musyawarah Nasional Pepabri ke-15 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Rabu malam (22/11).

Dihadapan para seniornya, Gatot menyampaikan sejumlah kinerja yang dilakukan dalam memimpin TNI.

Gatot juga memaparkan tugas dan tantangan yang bakal dihadapi TNI kedepan. Seperti menghadapi potensi ancaman global yang indikasinya telah terlihat di Laut China Selatan.

Serta dampak dari konflik di Marawi Filipina yang berkembang menjadi basis ISIS di Asia Tenggara.

"Dalam kesempatan ini juga saya manfaatkan untuk melaporkan sebagai perwira yang masih aktif kepada saudara senior saya apa yang kita lakukan selama ini," kata Gatot dalam sambutanya.

Di sisi lain, Gatot juga melaporkan sejumlah renovasi terhadap makam para pahlawan. Seperti yang dilakukan Gatot di Bakau, Dili, Timor Leste.

Menurutnya, renovasi makam pahlawan di Bakau penting dilakukan karena kondisi yang sudah memprihatinkan. Gatot tidak ingin keluarga yang ditinggalkan tidak bisa lagi berziarah ke makam.

Tak hanya makam pahlawan, ratusan rumah purnawirawan dan pejuang kemerdekaan juga ikut menjadi perhatiannya.

"Saya membayangkan apabila ada Warakawuri dan anaknya berziarah ke Bakau mencari pusara orang tuanya yang katanya pahlawan tidak bisa menemukan karena kondisinya memprihatinkan, maka kami renovasi agar lebih baik," kata Gatot.

Lebih lanjut Gatot menjelaskan bahwa dirinya telah menginstruksikan agar setiap prajurit TNI tidak ikut menjadi bagian dalam politik. Mengigat, pada 2018 dan 2019 mendatang TNI dihadapkan dengan agernda poltik Pilkada, Pileg dan Pilpres.

Gatut pun memastikan bahwa prajurit tetap menjunjung tinggi netralitas TNI dalam politik.

"Netralitas TNI menjadi suatu keharusan agar pada setiap tahapan TNI dan Polri dapat menjadi penengah yang efektif dan adil," ujar Gatot. [nes]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA