Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengganti Gatot Harus Dipastikan Tidak Berpolitik Praktis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Selasa, 14 November 2017, 08:31 WIB
Pengganti Gatot Harus Dipastikan Tidak Berpolitik Praktis
Arwani Thomafi
rmol news logo Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) PPP Komisi I DPR, Arwani Thomafi mengingatkan, Panglima TNI yang akan datang memiliki peran yang strategis terkait dengan sejumlah agenda politik tahun 2018 dengan pilkada serentak dan pemilu serentak di 2019.

Sebab itulah memastikan TNI tidak berpolitik praktis, imparsial dan teguh mengawal kedaulatan NKRI menjadi agenda penting di bawah komando Panglima TNI yang baru.

Selain itu, jelas Arwani, agenda modernisasi kekuatan TNI serta persoalan kesejahteraan prajurit juga menjadi pekerjaan rumah yang senantiasa harus terus dikawal pimpinan TNI.

"Konstitusi memberikan mandat penuh kepada Presiden untuk mengusulkan pergantian panglima TNI. Kapan dan dari angkatan mana, biarlah pembahasan hal itu tidak menjadi ruang yang akan mengurangi hak prerogatif Presiden," ujar Arwani kepada redaksi, Selasa (14/11).

Namun begitu, TNI dipandang mempunyai tradisi pengkaderan yang sangat bagus dan teruji. TNI juga mempunyai banyak stok kader yang selain profesional dan tangguh, juga sangat siap untuk mengisi estafet kepemimpinan di TNI.

"Presiden tinggal milih saja. Domain kami nanti soal setuju atau tidak," imbuh Thomafi.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki pensiun pada Maret 2018 nanti. [wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA