Wiranto menduga meningkatnya serangan tersebut untuk menganggu pelaksanaan Pilkada pada 2018.
Selain mengenai Pilkada indikasi serangan tersebut untuk menunjukkan eksistensi menjelang ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember mendatang.
"Di sana ekskalasinya cukup meningkat, apakah itu unsur kesengajaan dari kelompok-kelompok radikal itu, bagian dari mengganggu pelaksanaan Pilkada itu, kita waspadai itu semua," ujar Wiranto di kantornya jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (2/11).
Wiranto menambahkan sejauh ini pihaknya telah meminta agar Polri bisa segera mengusut tuntas dan menangkap para pelaku yang telah melakukan aksi penembakan di pos Satgas Brimob di Mile Point (MP) 67, Tembagapura, Mikika, Papua.
"Tidak hanya di Papua di daerah lain kalau ada kelompok kriminal bersenjata ya kita kejar," Demikian Wiranto.
Minggu, 29 Oktober lalu, kelompok bersenjata melakukan penembakan ke markas Pos Satgas Brimob di Tembagapura, Papua.
Akibat aksi penembakan itu sirene bahaya di Kota Tembagapura berbunyi. Hal itu menjadi tanda agar warga Kota Tembagapura tidak keluar rumah dan selalu waspada.
[nes]
BERITA TERKAIT: