"Seperti bom Thamrin, mereka menyasar keramaian. Mereka berani meledakan dan berani mati, itu gemanya mendunia," ujar Karo Penmas Div Humas Polri, Komisaris Besar Rikwanto, dalam keterangan persnya di Mabes Polri Jakarta, Jumat (25/11).
Beberapa gedung perkantoran juga tak luput jadi sasaran teror dan peledakan. Tak terkecuali gedung perkantoram lokal mau pun asing, termasuk gedung MPR DPR RI.
"Mabes Polri juga, Mako Brimob Kelapa Dua, kedutaan-kedutaan tertentu, kemudian stasiun televisi tertentu, tempat ibadah tertentu, dan kafe," urai Rikwanto.
Seperti diketahui, RPW dibekuk Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri, di kediamannya di kawasan Blok Situsari RT 03 RW 05 Desa Girimulya, Banjaran, Majalengka, Jawa Barat, Rabu (23/11) lalu.
Dari penangkapan tersebut diketahui jika kediaman RPW digunakan sebagai laboratorium sendiri yang mampu memproduksi bahan peledak.
"RPW ini coba buat ramuan bahan kimia menghasilkan struktur yang bisa menghasilkan bom," pungkas Rikwanto.
[sam]
BERITA TERKAIT: