Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Latihan Tempur TNI AU Di Natuna Sinyal Kuat Kepada Kekuatan Asing

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 06 Oktober 2016, 15:35 WIB
rmol news logo Bunyi bising pesawat tempur F-16 dan Sukhoi milik TNI Angkatan Udara menggema di langit perairan Natuna. TNI AU hendak merebut pangkalan militer musuh, dan bertempur melawan pesawat musuh yang tak kalah garang.

Awalnya, pesawat pengintai TNI AU ketahuan oleh pesawat musuh saat terbang di atas Natuna. Namun karena memiliki kecanggihan, alutsista TNI AU ini pun berhasil lolos dari pengejaran dua pesawat musuh.

Tak lama kemudian, pesawat Sukhoi SU 27/30 bersama pesawat F-16 terbang di langit Natuna dan meledakkan tujuh target kapal laut milik tentara musuh. Kapal Sukhoi memborbardir alat perang musuh dengan 18 bom dari udara.

F-16 menukik tajam, mengunci target sasaran, kemudian menjatuhkan bom dengan presisi yang tinggi. Kapal laut milik musuh hancur terbakar.

Peperangan di langit Natuna ini memakan korban. Salah satu pesawat milik TNI AU tertembak, sehingga penerbang harus reject dari kapal dan terpaksa terjun ke pangkalan militer musuh.

Tak lama, tiga pesawat SA-330/NAS-332 bersama personel Paskhasau yang berkualifikasi Tim Keamanan dan Tim Penolong melaksanakan SAR Tempur dengan perlindungan tiga pesawat T-50i yang terus mengawal. SAR Tempur ini dilaksanakan dalam rangka menyelamatkan personel yakni sang penerbang yang terjatuh di Operasi Militer Perang (OMP).

TNI AU kemudian memutuskan menurunkan satu batalyon pasukan penerjun payung, untuk mencoba menduduki pangkalan militer musuh yang mulai melemah karena serangan udara dari TNI AU. Tak berselang lama, pasukan TNI AU sudah mulai berada di pangkalan militer musuh dan melumpuhkan titik-titik strategis seperti tower dan barak musuh. Masing-masing komandan pasukan kemudian berkoordinasi, dan menghubungi pangkalan pusat untuk melaporkan situasi terkini di medan pertempuran.

Dua pesawat C-130 kemudian melintas di langit Natuna, dengan cara Cargo Dropping System (CDS) dan dua pesawat C-212 membawa heli box, menjatuhkan kebutuhan logistik dan peralatan tempur darat dari udara bagi pasukan TNI AU demi mengamankan markas musuh yang sudah diambil alih.

Begitulah latihan tempur Angkasa Yudha 2016 TNI AU di Lapangan Udara Ranai, Natuna, Kamis (6/10). Pasukan TNI AU, berbekal alutsista yang canggih akhirnya bisa menguasai pangkalan udara Ranai.

Di antara para penonton yang menyimak latihan tersebut, tampak Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, bersama para delegasi militer negara sahabat.

Latihan tempur TNI AU ini seolah mengirim sinyal kuat kepada negara-negara asing akan kekuatan TNI AU yang siap mengamankan wilayah laut Natuna, yang berbatasan dengan Laut China Selatan.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sendiri yang menginstruksikan jajarannya dari tiap kesatuan untuk melakukan latihan tempur di wilayah Natuna, yang menjadi wilayah terluar Indonesia yang sangat strategis dan kaya sumber daya alam. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA