Rapat yang digelar di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, ini dipimpin Wakil Ketua Komisi I, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanudin.
Selain membicarakan penyanderaan WNI, Komisi I juga mengungkit kasus 185 WNI calon haji ilegal asal Indonesia yang memakai paspor Filipina. Kemudian, persoalan dua mahasiswa yang ditangkap aparat keamanan di Turki, implementasi UU Kewarganegaraan, serta tenaga kerja yang ada di Arab Saudi.
Beberapa anggota Komisi I mempertanyakan perkembangan kasus penangkapan WNI oleh aparat keamanan Turki. Tetapi, belum sempat dijawab oleh Menlu, pukul 13.00 WIB tadi TB Hasanudin menskors rapat. Alasannya untuk istrahat makan siang dan menunaikan salat dzuhur.
Awak media yang meliput rapat tersebut kemudian berusaha mengorek informasi nasib WNI di Turki dengan mewawancarai Menteri Retno di pintu keluar ruangan.
Wartawan sempat menanyakan tentang informasi seorang WNI terinfeksi virus zika dari Singapura. Menlu Retno menjawab dengan antusias.
Namun, ketika ditanya soal perkembangan penahanan WNI di Turki, Menlu Retno berjanji pihaknya akan menyampaikan tentang itu usai jeda rapat.
"Nanti ya, saya makan dulu ya, entar pingsan loh," ujarnya sambil berlalu.
[ald]
BERITA TERKAIT: