Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Magelang, Jokowi Minta TNI Dan Polri Hapus Ego Sektoral

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 26 Juli 2016, 13:31 WIB
Di Magelang, Jokowi Minta TNI Dan Polri Hapus Ego Sektoral
joko widodo/net
rmol news logo Reformasi di tubuh TNI dan Polri adalah kunci menghadapi masa depan dalam menghadapi tantangan kedaulatan negara dan keamanan yang perubahannya semakin cepat.

Pesan tersebut kembali disampaikan Presiden Joko Widodo saat memimpin langsung upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI-Polri tahun 2016 di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer, Magelang. Selaku inspektur upacara, Jokowi melantik dan mengambil sumpah para perwira yang berjumlah 720 orang.

Jokowi berpesan agar para perwira segera mempersiapkan diri untuk berbenah agar di kemudian hari mampu menjadi penentu pelaksana reformasi di tubuh institusi masing-masing.

"Sebagai masa depan TNI dan Polri, kalian akan menjadi penentu pelaksanaan reformasi di institusi kalian masing-masing. Ingat bahwa reformasi TNI dan Polri adalah kunci menghadapi masa depan dalam mengatasi tantangan-tantangan kedaulatan negara dan Kamtibmas yang perubahannya semakin cepat," ucap presiden.

Jokowi jugua menyebut banyak tantangan kedaulatan dan ketertiban di dalam negeri yang akan dihadapi oleh para perwira TNI-Polri. Misalnya, upaya pengeroposan nilai-nilai Pancasila, tindak kekerasan dan anarkisme terkait agama, terorisme, meningkatnya peredaran narkoba, penyelundupan, dan perdagangan ilegal.

Di luar negeri, isu-isu seperti kompetisi global, permasalahan perbatasan, konflik antar-negara, konflik intra-negara, peperangan asimetris, perebutan cadangan energi, perlombaan senjata oleh negara-negara berkekuatan militer besar, maupun berkembangnya ISIS dan foreign terrorist fighters, menjadi isu-isu yang memberikan dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap Indonesia.

Oleh karenanya, dalam menghadapi tantangan tersebut, Presiden berharap agar soliditas dan kinerja TNI dan Polri semakin diperkuat. Presiden mengajak kepada TNI dan Polri untuk bersinergi, bergotong royong, dan menghilangkan ego sektoral demi terwujudnya negara Indonesia yang aman dan berdaulat.

"TNI dan Polri merupakan alat negara yang terdepan dalam menjaga pertahanan dan keamanan NKRI. TNI dan Polri harus bersinergi, harus berkoordinasi, harus bersatu bergotong royong untuk kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia. Hilangkan ego-sektoral, tingkatkan jiwa korsa serta soliditas dan solidaritas TNI dan Polri," pinta Presiden.

Tampak hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara dalam upacara tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian, Menhan Ryamizard Ryacudu, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Saat tiba di Akademi Miter TNI Magelang, Presiden menuliskan pesan bagi Perwira Remaja yaitu, "Jadilah perwira profesional yang tangguh, selalu dekat dengan rakyat, melindungi rakyat. Dan selalu berjuang untuk kejayaan bangsa dan negara". [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA