Presiden Joko Widodo mengatakan itu sekaligus menjamin bahwa pemerintah terus berupaya maksimal untuk membebaskan para WNI itu dari cengkeraman teroris.
Hal tersebut disampaikannya ketika diwawancara usai melakukan Pencanangan Sensus Ekonomi 2016 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (26/4).
"Sampai saat ini kondisi para sandera masih baik. Tidak ada masalah," jawab Jokowi ketika ditanyakan mengenai jaminan yang diperoleh RI dari pemerintah Filipina.
Lebih jauh, Jokowi juga menjelaskan bahwa pihak Indonesia tidak bisa turun langsung membantu pembebasan para sandera karena harus mendapat izin dari pihak Filipina.
"Kita harus sadar bahwa itu berada di negara lain. Kalau kita ingin masuk ke sana, harus ada izin. Kalau kita ingin mengerahkan TNI misalnya, itu juga perlu izin. Pemerintah Filipina pun juga harus mendapat persetujuan dari parlemen. Ini yang memang sangat menyulitkan kita,†terang Presiden.
Meski demikian Presiden memastikan bahwa komunikasi terus dilakukan, baik itu dengan pemerintah Filipina maupun dengan pihak yang menyandera.
"Kita harapkan ini bisa segera diselesaikan dengan mereka," tambahnya, dikutip dari Tim Komunikasi Presiden.
Disinggung mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan agar para sandera dapat dibebaskan, Presiden menjelaskan kesulitan-kesulitan yang dihadapi di lapangan. Namun, ia yakin masalah ini akan dapat segera selesai.
"Tidak semudah itu, ini persoalan yang tidak mudah. Di wilayah sana juga sedang dikepung oleh tentara Filipina. Kita juga tahu, kemarin sandera sudah dipindah lagi ke tempat yang lain. Sandera yang dipindah-pindah ini sangat menyulitkan kita. Tapi Insya Allah segera kita selesaikan," janji Jokowi.
[ald]
BERITA TERKAIT: