"Kami (BIN) sudah mengerti sebelum mereka (Australia)," klaim pria yang akrab disapa Bang Yos ini di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (29/2).
Travel advisory yang dipublikasikan Pemerintah Australia untuk warganya mengungkapkan ada indikasi terbaru yang menunjukkan aktivitas para teroris mempersiapkan serangan-serangan di Indonesia. Australia juga mengeluarkan peringatan serupa atas Kuala Lumpur, Malaysia.
Meski mengaku sudah mengetahui ancaman gangguan, Bang Yos merahasiakan langkah apa saja yang diambil pihaknya sebagai antisipasi.
Dia hanya mengatakan bahwa BIN sudah memberikan peringatan kepada Pemprov DKI Jakarta.
"Itu saja yang bisa saya jelaskan, bukan barang baru berita itu bagi kami," ujarnya.
Selanjutnya, mantan Ketua Umum PKPI ini malah menyinggung kembali permintaan pihaknya untuk revisi UU Intelijen Negara. UU yang ada saat ini belum memungkinkan BIN menangkap teroris.
"Itulah yang kami minta revisi undang-undang itu, baik oleh kepolisian, BIN, tidak punya kewenangan itu. Tapi sekarang kami tahu jaringan-jaringan (teroris) itu," pungkasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: