Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KSAL Pimpin Hari Dharma Samudera Di Mako Koarmatim

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 15 Januari 2016, 12:53 WIB
KSAL Pimpin Hari Dharma Samudera Di Mako Koarmatim
foto :dok
rmol news logo Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi bertindak selaku Inspektur Upacara dalam peringatan Hari Dharma Samudera yang dilaksanakan di atas geladak heli KRI Dr. Soeharso-990, sekitar perairan Ujung, Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Ujung, Surabaya, hari ini (Jumat, 15/1).

Selain tabur bunga di laut, juga dilaksanakan pemberian tali asih kepada pelaku sejarah dan keluarga besar pertempuran Laut Aru serta pemberian piagam penghargaan dan penyerahan hadiah dari KSAL kepada para pemenang juara I lomba tulisan monografi, lomba foto dan lomba lukis dalam rangka Hari Dharma Samudera tahun 2016.

Untuk juara I lomba tulisan monografi diraih oleh Letkol (KH) Hadi Sutrisno dari Diswatpersal, Serka (Nav) Joko Dwi Hartono dari Akademi Angkatan Laut (pemenang juara I lomba foto), dan Pelda (Ang) Fajar Setiawan dari Disang Lantamal V Surabaya (pemenang lomba lukis).

Lomba tulisan monografi, lomba foto dan lomba lukis diikuti  militer, PNS TNI AL dan masyarakat umum dengan hadiah juara pertama duit sebesar Rp 5 juta, juara II Rp 3 juta, serta untuk juara III Rp 2 juta.

Hasil karya para peserta berupa foto dan lukisan dipamerkan.

Hari Dharma Samudera yang diperingati  setiap 15 Januari, merupakan upacara untuk memperingati peristiwa heroik yang terjadi di Laut Aru, pada 15 Januari 1962, di mana pada saat itu telah terjadi pertempuran laut yang melibatkan tiga kapal cepat torpedo TNI Angkatan Laut yakni RI Macan Tutul, RI Harimau dan RI Macan Kumbang menghadapi kapal perang kerajaan Belanda yang lebih modern dan canggih.

Komodor  Yos Sudarso yang saat itu menjabat sebagai Deputi Kasal, on board di atas RI Macan Tutul sebagai Senior Officer Present Afloat (Sopa) bersama awak kapal perang RI Macan Tutul guna melakukan misi operasi Dwikora pembebasan Irian Barat. Namun pada peristiwa tersebut, beliau akhirnya gugur sebagai kusuma bangsa.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA