‎"Personil dilatih termasuk untuk menggunakan alat apung dasar dan sarana pendukung seperti perahu karet. Pelatihan ini bertujuan untuk melatih kesiapan petugas kami di lapangan, terutama jika terjadi bajir," kata Wakil Kepala Korlantas Polri Brigjen Sam Budi Gusdian, di lokasi pelatihan, Pantai Marina, Ancol, Rabu (18/11).
‎Selain sebanyak 12 Polwan, pelatihan juga melibatkan 60 petugas NTMC Korlantas. Personel NTMC disertakan ikut pelatihan agar bisa menguasai informasi wilayah yang terdampak banjir. Termasuk bila ada proses evakuasi yang tengah dilakukan personel Polwan Polri.
‎"Presenter NTMC juga kita libatkan, agar mereka bisa lebih mengenal medan dan dapat memberikan laporan reportase on location juga siap," katanya.
‎Salah seorang Polwan yang mengikuti pelatihan, AKP Eni Regama, mengatakan, pelatihan ini sangat bermanfaat meningkatkan kemampuan dirinya melayani masyarakat menghadapi banjir. Dia pun mengaku siap bila harus dihadapi situasi terburuk sekalipun.
‎"Ini pertama kalinya petugas Korlantas dilatih sea rescue. Kami tidak berharap terjadi banjir. Namun jika terjadi, kami siap mengantisipasinya," tegasnya.
E‎ni menambahkan, memperoleh materi dan praktek berbagai kendala yang ditemui saat banjir. Mulai dari mendayung, berenang hingga mengendarai perahu karet.
‎"Kami akan 24 jam siaga. Mengawasi banjir. Berharap memberikan ketenangan untuk masyarakat. Bila diperlukan, kami siap live report dari lokasi juga. Agar masyarakat selalu mengetahui informasi terbaru," tutupnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: