Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ini Penjelasan Tes Keperawanan Prajurit TNI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Jumat, 15 Mei 2015, 23:40 WIB
Ini Penjelasan Tes Keperawanan Prajurit TNI
fuad basya/net
rmol news logo Tes masuk bagi wanita yang ingin menjadi anggota TNI menjadi kontroversi. Pasalnya, dikabarkan bahwa salah satu syarat yang dimiliki adalah perawan.

Menanggapi kontroversi itu, Mabes TNI mengklarifikasi bahwa tak ada tes keperawanan seperti yang diberitakan media asing, yang ada adalah tes kesehatan.

"Tidak ada tes keperawanan, yang ada tes kesehatan. Hanya salah satu materinya, ya keperawanan itu," jelas Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Fuad Basya saat dihubungi (Jumat, 15/5).

Fuad Basya menjelaskan bahwa perawan memang menjadi salah satu syarat menjadi taruni TNI. Namun syarat itu tak mutlak harus dipenuhi para calon taruni, selama penyebab hilang keperawan jelas karena kesehatan atau kecelakaan.

"Untuk taruni memang salah satu syaratnya perawan. Kalau tak perawan kami cari tahu penyebabnya apa? Kalau kecelakaan atau kesehatan, bisa. Tapi kalau pergaulan dan seperti itu, artinya kepribadiannya tidak bagus, tidak bisa," jelas Fuad.

TNI pun menjelaskan yang bisa menentukan dalam tes kesehatan adalah dokter dan yang memeriksa adalah dokter perempuan.

"Ya dokternya perempuan," tutur jenderal bintang tiga ini.

Dalam rekrutmen calon taruna/taruni TNI itu, lanjut Fuat, ada 3 faktor utama yang harus dipenuhi.

"Ada 3 faktor yang dilihat untuk menjadi calon prajurit yaitu tanggap, mencakup intelektual atau IQ harus di atas rata-rata. Tanggon menilai mentalitas, kepribadian dan loyalitasnya harus bagus. Ketiga adalah trengginas yang meliputi fisik yang prima," tandasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA