Menurut Wakapolri, langkah-langkah antisipasi telah dan masih dilakukan untuk menekan aksi begal di beberapa wilayah.
"Operasi cipta kondisi dan razia rutin, setiap malam dan siang sudah serentak dilakukan jajaran kepolisian," kata Wakapolri dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/3).
Kepada warga yang sempat "main hakim" sendiri kepada pelaku begal, Wakapolri berpesan agar perbuatan itu tidak diulangi.
"Serahkan pada Polri untuk penanganannya. Agar bisa diungkap oleh polisi baik kasus yang lain maupun jaringannya," ujarnya
Menurut Badrodin, partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan perlu dilakukan dengan pengamanan swakarsa di pemukiman atau juga pekantoran.
Sebagai wujud keseriusannya menindak pelaku begal, Badrodin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Polsek Sukmajaya Depok, Jawa Barat. Dalam sidak itu, ia menemui tiga orang pelaku begal motor yang ditahan Polsek Sukmajaya. Pertemuan di antara mereka tertutup sempat berlangsung selama 30 menit.
"Yang saya tangkap ada salah pergaulan dan suka nongkrong, minum-minum. Sementara dua pelaku yang masih buron, itu residivis. Alasannya, terpengaruh miras dan ajakan dari dua yang buron. Mereka sudah mempersiapkan senjata tajam," ucapnya.
Dirinya pun mengimbau kepada para orang tua untuk senantiasa memantau dan menjaga kedekatan dengan anak-anaknya. Hal itu dilakukan agar anak-anak tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.
[ald]
BERITA TERKAIT: