"Kita masih kejar pelakunya. Terindikasi pelaku adalah kelompok jaringan teroris DPO Santoso," kata Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Polisi Ari Dono Sukmanto dalam pesan singkatnya kepada redaksi (Senin, 22/9).
Dia menuturkan dari keterangan saksi, korban M. Fadly tewas akibat digorok oleh lima pria tak dikenal. Para pelaku memakai sebo bersenjata otomatis yang datang ke rumah korban.
"Dugaan kuat, para pelaku beranggapan korban sebagai mata-mata polisi," kata Ari Dono.
Ari Dono menjelaskan pernah terjadi baku tembak antara kepolisian dnegan teroris jaringan Santoso di kebun coklat milik Fadly. Peristiwa ini terjadi tanggal 6 Februari 2014. Baku tembak terjadi saat aparat polisi melakukan patroli, dan anggota Brimob Polda Sulteng Barada Putu Satria tewas dalam insiden ini.
"Pada saat itu ada dua orang dari kelompok DPO Santoso kita lumpuhkan serta delapan orang lain kita tangkap. Nah saat itu korban termasuk dari delapan orang yang kita tangkap, kemudian korban kita lepas. Melihat korban dilepaskan, kelompok itu menduga korban bekerja untuk polisi," papar Ari Dobo.
BERITA TERKAIT: