Demikian menurut Ketua DPP Partai Golkar, Siti Hediati Hariyadi atau lebih dikenal dengan Titiek Soeharto.
Putri almarhum penguasa Orde Baru itu mengkritik sikap aparat keamanan. Titiek tidak setuju status Siaga I yang dikeluarkan oleh beberapa kepolisian daerah dan disetujui Kepala Polri Jenderal Sutarman. Siaga satu itu juga diikuti Mabes Tentara Nasional Indonesia.
"Lebay itu, berlebihan pakai siaga I segala, pakai senjata dan ada panser pula. Bangsa ini jangan dilawan dengan panser," ujar Titiek kepada wartawan usai acara silaturahmi keluarga besar Partai Golkar, di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (20/8).
Ditegaskannya, tak ada alasan untuk mengeluarkan status siaga satu karena capres nomor satu yang mengajukan gugatan ke MK, Prabowo Subianto, sendiri sudah menginstruksikan pendukungnya bahwa demonstrasi harus berjalan tertib.
Titiek pun menjamin massa yang terdiri dari relawan, kader partai Koalisi Merah Putih dan pendukung Prabowo-Hatta akan melakukan aksi dengan tertib. Titiek juga menganggap wajar jika ada massa yang datang dari luar Jakarta untuk mengikuti persidangan secara langsung.
"Jadi tidak perlu pakai senjata walau itu katanya peluru karet. Gesekan itu ada kalau ada yang tunggangi. Massa pendukung Prabowo-Hatta saya jamin tertib," jelas Titiek.
[ald]
BERITA TERKAIT: