17 Ribu Pasukan Kostrad Siap Digerakkan Ke Mana Saja

Demikian disampaikan Panglima Kostrad, Letnan Jenderal Gatot Nurmantiyo, saat menggelar apel pasukan persiapan pengamanan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di Lapangan Madivif I Kostrad, Cilodong, Depok, Minggu sore (6/7). Ia memimpin langsung apel kesiapan tersebut. Selaku komandan upacara adalah Panglima Divisi Infanteri 1 Mayjen TNI Fransen G Siahaan.

Kostrad menyiapkan 17 ribu prajurit yang tersebar di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi.

Sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, pada 3 Juli lalu, Pangkostrad memberlakukan Siaga mulai sebelum pelaksanaan pemungutan suara sampai selesainya pelaksanaan tahapan Pilpres, yaitu sampai penetapan dan pengangkatan Presiden dan Wakil Presiden baru 20 Oktober 2014.

Gelar terpusat yang dilaksanakan kemarin diikuti oleh 3.000 prajurit yang terdiri dari satuan jajaran Divifisi Infanteri 1 Kostrad terdiri dari satuan Brigade Infanteri Linud 3, Brigade Infanteri Linud 17, Brigade Infanteri 13, Resimen Armed 2, Batalyon Arhanudri 1, Batalyon Kavaleri 1, Batalyon Zipur 9, Batalyon Bekang, Batalyon Kesehatan 1, Kompi Kavtai 1, Gabungan Denma Balak Divisi Infanteri 1, dan Penerbad. Sedangkan perlengkapan yang digelar meliputi kendaraan tempur lapis baja, Helikopter, senjata ringan, Alat PHH, Mobil Komunikasi lapangan, serta perlengkapan khusus lainnya.

Kemampuan prajurit  Kostrad yang disiapkan adalah kemampuan dalam menghadapi massa,  pasukan yang dilibatkan yaitu satuan penanggulangan Huru Hara, pasukan Raider, Penjinak Bom, pasukan lintas udara yang dapat diterjunkan keberbagai wilayah Indonesia dan pasukan yang berkemampuan khusus lainnya.

Pangkostrad menekankan kepada prajurit Kostrad untuk selalu menjunjung tinggi netralitas  TNI dan meningkatkan profesionalitas TNI. Prajurit Kostrad dalam bertugas harus berbuat yang terbaik, berani, tulus dan ikhlas. [ald]