Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Prajurit TNI Harus Memiliki Kesiapsiagaan Optimal

Kasum TNI Tutup Latsatgultor 2014

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 29 Januari 2014, 20:17 WIB
Prajurit TNI Harus Memiliki Kesiapsiagaan Optimal
rmol
rmol news logo Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsdya TNI Boy Syahril Qamar bertindak selaku Inspektur Upacara pada penutupan Latihan Satuan Penanggulangan Teror (Latsatgultor) TNI tahun 2014 di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (29/1).
 
Latsatgultor 2014 dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas dan kapabilitas yang diarahkan guna mendukung komitmen pemerintah dalam hal mencegah dan menanggulangi terorisme.

Latihan dilaksanakan dari tanggal 27 hingga 29 Januari 2014, melibatkan 507 personel TNI, terdiri dari, 55 personel Sat-81 TNI AD (Kopassus), 37 personel TNI AL (Denjaka), 38 personel Satbravo 90 TNI AU (Paskhas), 5 personel Bais TNI, 35 orang penyelenggara dan 337 orang unsur pendukung.
 
Dalam latihan tersebut diskenariokan adanya kelompok teroris yang membawa bom telah membajak sebuah pesawat komersial yang ditumpangi rombongan VIP. Atas petunjuk Presiden RI, Panglima TNI memerintahkan Komandan Satbravo 90 Paskhas TNI AU sebagai Komandan Gultor TNI yang akan di-BKO-kan ke BNPT untuk melaksanakan operasi penanggulangan teror bersama dengan Densus 88 Polri dengan sandi “Waspada Nusa V.”
 
Setelah melaksanakan negoisasi dengan kelompok teroris yang cukup alot, satuan Gultor TNI melaksanakan infiltrasi secara rahasia ke sasaran dan melaksanakan operasi penindakan di pagi hari. Dengan manuver pasukan Gultor TNI yang sudah terlatih, akhirnya kelompok teroris berhasil dilumpuhkan dan menguasai sasaran sekaligus mengamankan para sandera yang merupakan rombongan VIP, sementara tim jihandak berhasil menemukan serta menjinakkan bahan peledak yang dibawa teroris di dalam pesawat tersebut.
 
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dalam amanat yang dibacakan Kasum TNI berpesan antara lain, agar membangun terus semangat dan jangan pernah bosan untuk berlatih, karena para prajurit TNI adalah prajurit terlatih yang harus memiliki tingkat kesiapsiagaan optimal.

"Lakukan konsolidasi secara cermat dan laksanakan pergeseran pasukan dengan tetap memperhatikan faktor-faktor keamanan. Dan kepada seluruh unsur pimpinan untuk melaksanakan evaluasi secara rinci, kritis dan tajam guna memperbesar interoperabilitas satuan Gultor TNI," tegas Panglima TNI. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA