SBY, Kalau Endus Gangguan Keamanan Jangan Curhat dan Ganggu Masyarakat!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 13 Desember 2013, 18:56 WIB
SBY, Kalau Endus Gangguan Keamanan Jangan Curhat dan Ganggu Masyarakat<i>!</i>
presiden sby/net
rmol news logo Lagi-lagi, Presiden SBY kembali membuat rakyat bingung dan resah. Pada saat jumpa pers di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Kamis (12/12), Jakarta, tepat sebelum bertolak ke Jepang, Presiden SBY mengungkapkan ada gerakan elemen masyarakat yang diduga bersiap mengganggu keamanan dan ketertiban menjelang Pemilu 2014.

Laporan soal itu, diakui SBY, diterimanya dari Kepala Polri Jenderal Sutarman. Namun, pernyataan SBY itu menuai kritik keras dari para aktivis karena mengakibatkan keresahan di tengah masyarakat.

"Tidak seharusnya seorang Presiden selalu berkeluh-kesah di hadapan rakyatnya, apalagi sampai menyampaikan suatu berita yang dapat mengganggu pikiran masyarakat," ujar Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Lamen Hendra Saputra, kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat malam (13/12).

Apapun alasannya, kata dia, seharusnya seorang presiden menjadi benteng terdepan dalam menjaga stabilitas keamanan. Jika memang dirasa akan ada gangguan, sebaiknya sebagai seorang presiden bisa lebih bijak dengan memerintah para anggota keamanan untuk berjaga-jaga mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

"Bukan malah selalu curhat, yang ujung-ujungnya hanya membuat masyarakat kembali resah dan takut," tambah dia. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA