TEROR KEPADA POLRI

TB Hasanuddin: Jangan Tebak-tebakan Motif, Situasi Saat Ini Sudah Darurat

BIN Segera Organisir Kerja Intelijen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 11 September 2013, 14:31 WIB
TB Hasanuddin: Jangan Tebak-tebakan Motif, Situasi Saat Ini Sudah Darurat
tb hasanuddin/net
rmol news logo Teroris akan melakukan tindakan apa saja yang intinya bisa menjatuhkan martabat negara. Jadi, jangan terlalu dini menetapkan motif penembakan aparat Polri di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin malam.

"Jangan dulu menilai. Tidak ada motif mau pemilu, motif jelang pergantian Kapolri, ganggu kerja KPK, itu semua tidak ada buktinya," tegas Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (11/9).

Menurutnya, penyerangan kepada aparat Polri dalam kurang lebih sebulan terakhir bisa berarti banyak hal. Yang pasti, kalau kejahatan itu menyasar polisi dan polisi terlalu lama tak bisa membongkarnya, kepercayaan rakyat kepada profesionalisme kepolisian akan jauh berkurang. Rakyat akan cuek terhadap aparatnya dan itu berarti kondisi negara dalam bahaya.

"Kita jangan lagi anggap kasus ini enteng.  Polisi harus kerahkan daya dan kekuatannya, dan harus lebih serius. Selama ini polisi kurang serius. Kalau mereka serius pasti para pelaku rangkaian teror itu sudah tertangkap," tegasnya.

Sejauh ini, dia melihat target teroris tak jauh dari mendelegitimasi martabat polisi, pemimpin nasional, memperkeruh keadaan dan kalau perlu menjangkau publik internasional untuk menyatakan bahwa DKI Jakarta tidak aman.

Mantan perwira tinggi TNI yang lama bergelut di dunia intelijen ini menambahkan, tanpa diminta bantuan pun seharusnya Badan Intelijen Negara langsung mengorganisir semua aparat intelijen di sebuah wilayah bahkan di seluruh wilayah NKRI. Hal itu seusai dengan UU yang mengaturnya.
 
"Kalau melihat deretan kasusnya, situasi ini sudah darurat dan harus segera ditangani cepat dan tepat, walaupun belum bisa dikategorikan darurat nasional," tandasnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA