"Sungguh menyesakkan dada melihat para kopral bergelimpangan jadi sasaran tembak jaringan teroris yang beroperasi seperti rantai terputus," ujar anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari saat dihubungi wartawan, Rabu (11/9).
Eva berharap, dari pertemuan anti terorisme internasional yang saat ini digelar Kementerian Pertahanan dihasilkan strategi baru dalam menghadapi modus baru terorisme.
"Saya berharap kerja intelijen antar instansi keamanan seperti BAIS, BIN, Densus 88 diintensifkan untuk mempersempit ruang gerak teroris, sehingga menjadi pencegahan yang efektif," kata Eva.
Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ini menambahkan, pemerintah juga harus melakukan isolasi ketat terhadap para napi "ideolog" yang sampai saat ini masih mendekam di lembaga pemasyarakatan.
Hal ini dimaksudkan demi memutus rantai komando terhadap para pengikut jaringan teroris di luar Lapas. Tidak mungkin eksekutor bertindak tanpa komando dari para ideolog.
"Teroris mengincar polisi karena Polri simbol negara di bidang keamanan. Harapannya, jika polisi bisa didelegitimasi maka masyarakat akan terteror," demikian Eva.
[ald]
BERITA TERKAIT: