Imbas yang terlihat saat ini adalah terjadi lonjakan penjualan mobil bekas Tesla selama Maret 2025.
Menurut
TechCrunch yang dikutip pada Minggu, 13 April 2025, jumlah kendaraan Tesla bekas yang dijual melalui situs web
Autotrader.com pada Maret 2025 meningkat tajam berdasarkan data perusahaan induk Autotrader Cox Automotive.
Bahkan angkanya mencapai rekor tertinggi pada pekan terakhir Maret 2025, dengan rata-rata lebih dari 13.000 unit mobil Tesla bekas yang terdaftar untuk dijual. Jumlah ini meningkat 67 persen dibandingkan dengan kurun yang sama tahun sebelumnya.
Kondisi ini memperburuk situasi, karena penjualan mobil baru Tesla justru mengalami perlambatan, saat penjualan kendaraan listrik merek lain meningkat.
Di mana jumlah kendaraan listrik baru yang terjual di AS pada kuartal pertama 2025 hampir 300.000 unit atau naik 10,6 persen dibandingkan dengan kurun yang sama tahun sebelumnya, menurut laporan terbaru Kelley Blue Book.
Di sisi lain, angka penjualan kendaraan Tesla selama kurun waktu yang sama justru menurun hampir 9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Bahkan produsen lain seperti GM dan Hyundai yang masih tertinggal dari Tesla, mampu meraih pertumbuhan penjualan yang signifikan.
Merek-merek di bawah GM pada kuartal pertama 2025 terjual lebih dari 30.000 unit kendaraan listrik atau hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Menurut laporan
Arena EV pada Rabu 9 April 2025, angka penjualan kendaraan Tesla secara keseluruhan menurun sekitar 13 persen pada kuartal pertama 2025.
Selama kurun itu, Tesla hanya mengirimkan 336.681 unit kendaraan, turun dari sekitar 386.810 unit pada kurun yang sama tahun 2024.
Penurunan angka penjualan kendaraan Tesla dinilai berkaitan dengan faktor seperti jajaran kendaraan yang menua dan kontroversi keterlibatan pemiliknya, Elon Musk, dalam politik Amerika Serikat dan Eropa.
BERITA TERKAIT: