Mereka adalah Sharabutdin Magomedov dan Magomed Ankalaev yang sama-sama berasal dari Dagestan, bagian dari Federasi Rusia di Kaukasus Utara, Eropa Timur.
Dagestan banyak menghasilkan para petarung di UFC, mengingat wilayah ini mewajibkan warganya mengikuti dinas militer dan berlatih bela diri karena ada latar belakang sejarah konflik dengan negara tetangga.
Petarung hebat lainnya yang lahir di Dagestan di antaranya Khabib Nurmagomedov dan Islam Makhachev. Khabib menjadi sorotan dunia setelah mengalahkan Conor McGregor di UFC 299 pada Oktober 2018.
Torehan Khabib ini menginspirasi Magomed Ankalev dan Magomedov dengan berkiprah di UFC.
Pada pertarungan di UFC 308 nanti, Magomed Ankalaev akan melawan Aleksandar Rakic. Sementara Magomedov akan melawan Armen Petrosyan.
Memulai karir di UFC sejak 2018, Ankalaev memiliki gaya bertarung strike yang berbasis pada serangan. Ia juga mempelajari bela diri sambo dan gulat. Gaya tarung Ankalaev lebih menitikberatkan pada pukulan tangan, siku, lutut, dan memiliki tendangan cukup keras.
Sementara lawannya, Aleksander Rakic dikenal dengan julukan “Rocket” karena memiliki basis bela diri muay thai yang bertumpu pada serangan kaki dan tangan yang sama baiknya.
Adapun Magomedov yang akan melawan Armen Petrosyan dikenal dengan sebutan “Shara Bullet”. Magomedov memiliki serangan berbasis muay thai dan memiliki kemampuan gulat mumpuni.
BERITA TERKAIT: