Kemenangan yang dramatis ini diraih setelah mengalahkan rival sekotanya, Satria Muda, di babak final dengan skor seri 2-1.
Setelah mengalami kekalahan di pertandingan pertama, Pelita Jaya bangkit dengan semangat juang yang luar biasa dan memenangkan dua pertandingan berikutnya.
Pada game ketiga yang menentukan, Pelita Jaya meraih kemenangan dengan skor 73-65.
Ini adalah gelar keempat dalam sejarah Pelita Jaya, yang semakin mengukuhkan posisi mereka sebagai tim terbaik di IBL.
Selain itu, kemenangan ini juga memastikan Pelita Jaya lolos ke FIBA Basketball Champions League (BCL) Asia qualifiers 2025 yang musim sebelumnya Pelita Jaya berhasil duduk di 5 Besar Asia, menjadi kesempatan kedua Pelita Jaya membawa nama Indonesia di kanca Internasional.
Performa cemerlang dari Muhammad Arighi juga menjadi sorotan dalam final ini, dengan mencetak 13 poin dalam 23 menit permainan.
Sebelumnya, Pelita Jaya telah mencapai final tiga musim berturut-turut namun sebelum musim 2024 dan selalu gagal meraih gelar juara.
Kemenangan ini merupakan bukti dari ketekunan dan kerja keras seluruh tim.sangat berirama dengan motto tim jakarta ini "United we stand".
Tim besutan Johannis winar ini juga diperkuat pemain import anyar KJ Mcdaniels, James Dickey III dan pemain andalan tim Nasional Philippines Justin brownlee yang mampu membantu Pelita Jaya bersaing di level yang sangat tinggi.
Kapten Andakara Prastawa mengungkapkan rasa syukurnya. "Ini adalah momen yang sangat berarti bagi kami semua. Kami telah bekerja keras sepanjang musim ini, dan akhirnya semua usaha itu terbayar. Terima kasih kepada seluruh tim, pelatih, management dan pastinya para PJHolics yang selalu mendukung kami!" katanya.
BERITA TERKAIT: