Agar gairah tetap terjaga, panitia lokal pun melakukan strategi khusus. Yaitu mengirim undangan kepada sekolah-sekolah menengah atas yang ada di Jakarta. Seperti yang terlihat di laga-laga yang berlangsung setiap petang.
Sebagian kursi tribun dipenuhi oleh ribuan "suporter netral". Ya, mereka bukanlah suporter salah satu tim yang bertanding.
Mereka adalah siswa-siswi sejumlah sekolah menengah atas yang ada di Jakarta. Seperti SMKN 13, SMKN 14, SMKN 17, dan sekolah-sekolah lainnya. Pantauan
Kantor Berita Politik RMOL, tak kurang dari 20 sekolah yang perwakilannya datang tiap hari untuk menonton pertandingan secara langsung di Indonesia Arena.
Sikap netral mereka tunjukkan sepanjang pertandingan. Setiap kali bola berhasil masuk ke dalam keranjang, ribuan suporter netral ini akan berteriak girang. Terlebih ketika bola yang masuk diiringi aksi-aksi gemilang seperti slam dunk.
Saly, siswi kelas 10 SMKN 13 Jakarta, mengaku mendapat tiket untuk menonton dari pihak sekolah. Adapun jumlah siswa sekolahnya yang datang untuk menonton langsung di venue sebanyak 95 orang.
"Kami dapat tiket dari sekolah, yang datang ada yang dari kelas 10, juga kelas 11," sebutnya.
Sementara itu, Anggara mengaku sangat senang bisa menonton pertandingan basket level dunia secara langsung. Siswa kelas 10 SMKN 57 Jakarta itu bahkan merasa bagai mimpi bisa menonton aksi-aksi pemain dunia dengan mata kepalanya sendiri.
"Senang banget pokoknya," ucap anggota ekstra kurikuler basket di sekolahnya itu, Jumat petang (31/8).
Berdasarkan data dari Pantia Pelaksana Lokal (LOC) FIBA World Cup 2023, ada 80 SMA/SMK negeri di Jakarta dari 5 wilayah kotamadya yang diundang menonton pertandingan pada 28, 29, 30, dan 31 Agustus 2023.
Setiap sekolah mendapatkan satu kali tiket pertandingan dengan jadwal yang berbeda-beda. Tiket pertandingan ini hanya diberikan untuk pertandingan yang berlangsung pada pukul 16.45 WIB saja.
Ada 20 sekolah yang diundang menonton laga di piala dunia basket setiap harinya. Tiap sekolah diberikan jatah 100 tiket untuk para siswanya. Sehingga per hari ada sekitar 2.000 pelajar dari SMA maupun SMK negeri Jakarta yang menonton langsung pertandingan FIBA World Cup 2023.
Dengan titel "Piala Dunia" tak seharusnya FIBA World Cup 2023 yang digelar di Jakarta sepi penonton.
BERITA TERKAIT: