Turnamen digelar di Lapangan Asrama UNS Surakarta dengan melibatkan sembilan tim, terdiri dari 4 tim putra dan 5 tim putri pada Sabtu (24/6). Kegiatan tersebut sekaligus dalam rangka ulang tahun pertama Kompas Soloraya.
Ketua Panitia, Alfonsin De Rodrigues Sando mengatakan, turnamen tersebut telah menyedot antusiasme yang cukup tinggi dari semua tim peserta.
"Turnamen ini bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan antara mahasiswa/mahasiswi Papua dan komunitas di Solo Raya," kata Alfonsin, Senin (26/6).
Pertandingan-pertandingan seru terjadi sepanjang turnamen, di mana tim-tim peserta saling beradu strategi dan keahlian.
Hasilnya, tim putra dari tim Nusantara (Kalimantan) berhasil menyabet juara pertama. Juara kedua ditempati tim Pilamo, sementara juara ketiga ditempati tim Samba.
Sementara tim putri yang keluar sebagai juara pertama adalah tim Allay (Papua). Juara kedua ditempati tim Sumba, dan tim Bahenol sebagai juara ketiga.
Sepanjang pertandingan, tim Nusantara putra dan tim Allay putri berhasil menunjukkan performa mengesankan sehingga layak meraih gelar juara. Mereka tampil kompak, memiliki permainan yang solid, serta mampu mencetak poin-poin penting dalam setiap pertandingan.
Pada laga final putra, tim Nusantara berhadapan dengan Pilamo. Kedua tim sama-sama memperlihatkan penampilan terbaiknya, namun akhirnya tim Nusantara keluar sebagai pemenang dengan kemenangan 2-1 dalam tiga set.
Sementara final putri tim Allay berhadapan dengan Sumba yang memberikan pertandingan menarik dan berakhir dengan skor kemenangan 2-1 dalam tiga set. Gelar juara ketiga berhasil diraih oleh Bahenol setelah mengalahkan Impas.
Prestasi tim Nusantara perwakilan Orda Kalimantan sebagai juara dalam turnamen ini memberikan pengakuan atas kerja keras dan dedikasi para pemain. Mereka berhasil menginspirasi pemain lainnya untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan dalam olahraga bola volly.
Keberhasilan ini juga menunjukkan semangat dan semaraknya komunitas mahasiswa/mahasiswi Papua di Solo Raya dalam menggelar acara yang bernuansa persaudaraan.
"Saya bangga melihat semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Komunitas Mahasiswa/Mahasiswi Papua Solo Raya dalam menyelenggarakan turnamen futsal ini. Ini adalah langkah positif untuk mempererat hubungan antara Papua dan daerah lainnya," kata Ketua Kompas Soloraya, Moses.
Kegiatan tersebut, kata dia, bukan hanya memberikan pengalaman berharga dalam olahraga, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat persaudaraan dan membangun jaringan yang kuat di antara pemuda Papua.
Kompas Soloraya berencana untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan positif seperti ini guna mempererat hubungan sosial dan budaya antara Papua dan daerah lainnya.
BERITA TERKAIT: