Alexander Elbert Sie gagal meraih medali emas soft tenÂnis setelah kalah 2-4 dari wakil Korea Selatan, Kim Jinwong. Atlet yang akrab disapa Elbert tersebut tak menampik jika faktor stamina menjadi salah satu penyebab kekalahannya. "Secara fisik saya mulai terkuÂras sejak perempat final," ujar Elbert.
Padahal, menurut Elbert, kesÂempatan untuk meraih medali emas terbuka cukup lebar di final. Elbert menjelaskan jika pertandingan melawan So Je-il dari Korea Utara di perempat final menjadi awal terkurasnya stamina. Selain itu, kram juga sempat menyerang Elbert di gim terakhir partai final hari ini. Joe-il dan pemain Indonesia lainnya Prima Simpatiaji berhak atas perunggu.
"Iya. Kaki saya mulai kram. Sebenarnya pada gim kedua kaki saya mulai kerasa. Makanya fisik sangat berpengaruh. Sejak perempat final saya mulai caÂpek," kata Elbert menjelaskan.
Walaupun kalah, Alexander Elbert Sie mencoba untuk legaÂwa dan menerima jika permainÂan lawan memang lebih bagus di final tunggal putra.
"Saya sudah melakukan yang maksimal dan lawan memang bagus. Dia enggak mati-mati (permainan)," kata Elbert.
Elbert sempat mendapat peraÂwatan medis selama 30 menit usai bertanding melawan Kim.
Oleh karena itu prosesi penÂgalungan medali sempat ditunda beberapa saat hingga Elbert seleÂsai mendapat perawatan.
Ini merupakan medali pertama Elbert di cabor soft tennis karÂena pada Incheon 2014 dirinya menjadi bagian dari tim tenis lapangan Indonesia.
Setelah Asian Games 2018 konsentrasi tim soft tennis Indonesia akan beralih ke SEA Games 2019 yang berlangsung di Filipina. ***