Dalam acara penutupan tersebut, seluruh atlet dari 83 negara peserta mencetuskan Dokumen Global Forum tentang Active Cities yang dibacakan oleh Vice President TAFISA.
Selain itu, dilakukan serah terima bendera TAFISA oleh Menpora kepada Chairman of Institute of Sport and Youth of Portugal, Victor Patako, sebagai simbol Lisabon-Portugal sebagai tuan rumah 7th TAFISA di tahun 2020.
"TAFISA Games Ke-6 ini telah mengkompetisikan, memfestivalkan dan memperagakan banyak ragam olahraga, dari olahraga ekstrem, olahraga massal, olahraga tradisional dan lain sebagainya. Itu merupakan kekayaan dan keanekaragaman yang luar biasa dan tentu perlu dilestarikan dan dikembangkan," ujar Menpora.
Imam berharap seluruh rangkaian TAFISA dapat memberikan warna yang lebih kuat, memberkan kebanggaan bangsa serta memberikan edukasi yang positif kepada generasi muda, terutama kaum pelajar sehingga tidak larut ke dalam budaya baru yang tidak mendidik. Ia juga berharap dokumen Active Cities dapat ditindaklanjuti dengan aksi nyata sehingga masyarakat dunia menjadi sehat, bugar dan gembira.
President of TAFISA, Ju Ho Chang, dalam sambutannya menyampaikan selamat dan terima kasih kepada Jakarta yang telah mempersembahkan keramahan dan kebaikan selama penyelenggaraan 6th TAFISA 2016. Dia menyebut Jakarta telah berperan dalam mempromosikan tradisi dan budaya dari seluruh negara di lima benua, menginspirasi dan menjadikan hidup lebih menyenangkan.
Tafisa World Sport For All Games ke-6 dihadiri oleh 83 negara dan diikuti oleh 34 provinsi di Indonesia dengan julah peserta sebanyak 32 ribu orang.
[ald]