Bryant Kecewa Odom Hijrah ke Mavericks

Odom memutuskan hijrah, se­telah mengetahui dirinya akan di­jadikan bagian dari upaya men­dapatkan bintang New Or­leans Hornets, Chris Paul. Na­mun, setelah NBA mengeblok per­tukaran itu, Odom menolak am­bil bagian dalam sesi latihan dan mengajukan permintaan pin­dah. Lakers kemudian mencapai kata sepakat dengan Mavericks untuk mengirimkan Odom.

Atas kepindahan tersebut, bin­tang Lakers, Kobe Bryant me­ngaku kecewa atas keputusan ter­­sebut. “Sejujurnya, saya tidak me­nyukai kepindahan Odom ini. Kami akan kesulitan kehilangan dirinya. Rasanya berat telah be­kerja sama dengan seorang rekan dan melihatnya pergi ke tempat lain,” kata Bryant.

Peraih lima cincin NBA ini merasa, tak mengerti mengapa Odom dijual saat masih kompe­ti­tif. Menurutnya, peran Odom sa­ngat vital dalam perjuangan La­kers, dua musim belakangan.

“Anda membicarakan tentang pemain yang meraih enam kali Man of the Year NBA. Dia selalu bermain cemerlang. Tahun lalu, dia bermain luar biasa, jelas dia bu­kan pemain selingan untuk ka­mi,” ujar Bryant.

Meski gagal membawa Lakers juara musim lalu, Odom tetap menjadi pemain bintang di klub yang bermakas di Staples Center itu. Dia rata-rata menorehkan 14,4 poin dan 8,7 rebound dalam 82 game, dan menjadi pemain ca­­­dangan utama Lakers. Suami ar­tis  Khloe Kardashian itu juga men­dapatkan penghargaan seba­gai Sixth Man of the Year.

Sementara itu, pelatih Dallas Mavericks, Rick Carlisle meng­aku sangat senang berhasil men­da­patkan Odom. Dia menyebut kerja sama Odom dengan Dirk Nowitz­ki dan Shawn Marion akan mem­buat Mavericks memiliki trio lini depan terbaik di NBA.

“Odom akan menambah ke­kua­tan kami lebih bersemangat. Ka­mi memiliki tiga bintang di li­ni depan,” kata Carlisle. [Harian Rakyat Merdeka]