‘The Djoker’ Menang Pake Satu Mata

Dalam pertandingan yang di­gelar di O2 Arena, Sabtu (27/11), Djokovic menuntaskan per­la­wa­nan Roddick dalam waktu 65 menit. Ke­menangan ini mem­buat ‘The Djo­ker’, julukan Djo­ko­vic, suk­ses melaju ke babak empat besar.

Djokovick sukses me­man­faat­kan permainan Roddick yang ter­lalu terburu. Pasalnya, Rod­dick dituntut untuk menang di laga terakhir ini untuk lolos ka­rena telah kalah di dua laga se­belumnya.

Memulai pertandingan dengan cukup meyakinkan, permainan Rod­dick mulai goyah setelah Djokovic meraih break pertama dan unggul 3-1 atas dirinya. Se­telah itu, Djokovic terbilang cu­kup mulus merebut set pertama. Ber­bagai kesalahan yang di­la­kukan Roddick memastikan pe­tenis peringkat tiga dunia me­nutup set dengan kemenangan me­yakinkan 6-2.

Situasi yang sama terjadi pada set kedua, dimana Djokovic me­rebut break untuk mencatat ke­unggulan 3-1. Kendati sempat mengejar ketertinggalan hingga 3-5, Roddick dipastikan ter­singkir dari turnamen akhir ta­hun setelah bola hasil forehand-nya menyentuh net.

Kemenangan ini tentu sangat luar biasa bagi Djokovic. Pa­sal­nya, dia mengalahkan Roddick dengan menggunakan penutup ma­ta setelah terkena iritasi mata. Se­perti diketahui, Djokovic sem­pat mengeluhkan persoalan non teknis ini saat berhadapan deng­an petenis nomor satu dunia, Rafael Nadal.

“Sekarang, saya bisa meng­atasi masalah ini. Melalui alat Bantu ini, mata saya kembali se­peti semula,” ujar Djokovic se­perti dikutip situp resmi ATP.

Berkat hasil impresif ini, Djokovic berhak melenggang ke se­mifinal, di mana dia akan menghadapi petenis peringkat dua dunia, Roger Federer yang sudah menunggunya. Langkah Djokovic mengikuti sukses Na­dal yang sebelumnya telah lolos terlebih dahulu sebagai juara grup seusai mengalahkan Tomas Berdych 7-6 6-1.

“Sungguh penting buat saya untuk memenangi setiap per­tan­dingan di sini. Itu yang sudah saya tunjukkan di la­pang­an. Jadi sa­ya masih ber­kompetisi dan saya ingin terus me­laju jika saya ber­main baik. Baru kemudian saya akan me­mikirkan Davids Cup,” tutup petenis 23 tahun itu.  [RM]