‘’Kita harapkan Pengda KKI Bali membangun dojo sebagai temÂpat pemusatan latihan, diÂsamping mengembangkan KKI masuk sekolah dasar untuk meÂnguatkan watak anak didik berÂsikap ksatria, jujur, sportif,’’ kata Oesman Sapta di Jakarta, keÂmarin.
KKI baru saja meÂlantik pengÂurus baru Pengda KKI Provinsi Bali periode 2010-2015 di Denpasar. Dalam hajat yang diÂhaÂdiri Pangdam IX UdaÂyaÂna Mayjen TNI Rachmat BuÂdiaÂnÂto itu, terpilih sebagai Ketua PengÂda KKI Bali Anak Agung Ngurah Mahendra dengan Ketua Dewan Guru dan Majelis Sabuk Hitam Anak Agung Ngurah Bagus.
Oesman yang juga Ketua DeÂwan Penasehat Federasi KaÂraÂteÂka Indonesia (FORKI) Pusat berharap, masuknya cabang olahÂÂraga KKI sampai sekolah daÂÂsar berguna membentengi geÂnÂÂerasi muda dari berbagai peÂngaÂruh negatif.
‘’Kalau sejak dini diperÂkeÂnalÂkan KKI lebih baik. Karena tidak mungkin atlit KKI mengÂkonÂsumÂsi narkoba, misalnya. ApaÂlaÂgi, KKI miliki tradisi keÂkeÂluarÂgaan yang kental sehingga bisa saling menegur anggotanya yang berperilaku tercela,’’ tambahnya.
Dia juga mengÂungÂkapÂkan, di tingkat nasional, KKI sudah meÂmiliki dojo sebagai pusat latihan aliÂran Kushin Ryu M Karate Do di Bekasi yang meÂnampung 80-150 atlit KKI, yang disebut-sebut sebagai yang terÂbesar di dunia. ‘’Ini empat kali lebih besar dari dojo KKI interÂnasional,’’ terang Oesman.
KKI, lanjutOesman, tumÂbuh sebagai olahraga beladiri di lingkungan TNI-AD dan diÂperÂcaya melatih unit anggota PasÂpampres, Kostrad dan KopÂpaÂsus. Namun dalam perÂkemÂbanganÂnya, KKI dimodifikasi, seÂhingga bukan lagi olahraga beÂladiri meÂmatikan, tapi bisa memÂperÂtunÂjukkan seni beÂlaÂdiri yang diÂpertandingkan.
[RM]
BERITA TERKAIT: