“Jangan kaitkan terus saya dengÂan Lin Dan, dan jangan berÂharap terlalu besar medali emas dari saya,†kata Taufik disela-seÂla latihan di Tianhe Sports Centre di Guangzhou, China, kemarin.
Menurutnya, beban meraih meÂdali emas di pundaknya adaÂlah tindakan keliru, meski diÂrinya ingin melakukan
hattrik menjadi kampiun. Sebelumnya, Taufik meraih emas di Asian Games Busan 2002 dan Doha 2006.
“Ini Asian Games keempat yang saya ikuti, saya senang bila pemain muda Indonesia yang meraih medali emas kali ini,†katanya.
Selain itu, Taufik tidak mengÂangÂgap pertemuan dengan paÂmain tuan rumah China, Liin Dan adalah hal luar biasa. MeÂnuÂrutnya, Lin Dan sama seperti atlet lainnya, yaitu akan meÂlaÂkukan permainan terbaiknya saat di lapangan. Begitu juga Lee Chong Wei pemain yang jauh lebih muda dibandingkan diÂrinya.
Sementara itu, pebulutangkis tungÂgal putra lainnya, Sonny Dwi Kuncoro menyatakan siap turun di nomor beregu. Terkait cedera yang dialaminya, Sonny mengaku sudah sembuh dan siap diturunkan.
“Meski absen di Denmark dan PranÂcis Terbuka, namun saya tetap berlatih dan memulihkan konÂdisi. Mudah-mudahan saja saya bisa bermain maksimal,†kata Sonny.
Menurut bekas pebulutangkis InÂdonesia, Icuk Sugiarto, perÂsiaÂpan bulu tangkis Indonesia seÂkaÂrang sangat berbeda jauh diÂbanÂdingkan pada masanya. KeÂbiÂjaÂkan program pembinaan dari KONI/KOI maupun PB PBSI yang dinilai menjadi faktor pembeda.
“Dulu kami memiliki perÂsiaÂpan panjang di medan perÂtemÂpuÂran, karena sudah berangkat 22 hari sebelum pertandingan. SeÂkaÂrang, mereka berangkat sangat meÂpet menjelang pertandingan. Jadi, bagaimana ada persiapan serius,†kata Icuk.
[RM]
BERITA TERKAIT: