Di Rumah Sendiri, Stoner Kecewa

Sejak Ju­mat pagi waktu se­tempat, angin kencang dan hujan de­ras terus mengguyur sirkuit se­panjang 4.445 meter itu, aki­b­atnya pasir-pasir di sam­­ping lintasan ber­ham­bu­ran ke te­ngah jalan. Jika balap tetap dijalankan, bisa mem­ba­ha­yakan para pebalap saat me­laju di atasnya.

Akhirnya, panitia me­mu­tus­kan sesi latihan pertama yang akan di awali oleh kelas 125cc dan dimulai pada pukul 12.40 waktu setempat harus di­tunda. Sementara sesi la­ti­han bebas untuk kelas Mo­to­GP dimulai pada pukul 13.55 hingga 14.55 waktu setempat.

Pebalap tuan rumah dari Du­cati, Casey Stoner, meng­aku kecewa dengan buruknya cua­ca. Soalnya, jika cuaca ti­dak ber­ubah hingga babak kua­lifikasi, otomatis akan mem­pengaruhi penampi­lannya.

“Cukup menyenangkan ra­sanya bisa kembali ke rumah (Australia), tapi agak me­nge­cewakan dengan prakiraan cua­ca di sini,” kata Stoner di­lansir Full Noise.

Di balapan tersebut, Stoner ada­lah pebalap yang difa­vo­rit­kan menjadi juara. Selain ka­re­na faktor tuan rumah, dia men­jadi juara bertahan di Aus­tralia selama tiga tahun ter­akhir. Bekal ini membuat tim Ducati ‘pede’ naik podium di Phillip Island.

“Kami pergi ke Australia deng­an paket yang kami tahu ba­kal berjalan lancar. Ini juga kan­dang Casey, dia selalu me­raih hasil baik beberapa tahun be­lakangan,” kata manajer tim Ducati, Vittoriano Guareschi.

Sementara itu rival Stoner, Va­lentino Rossi optimis bisa mem­balap dengan baik di GP Aus­tralia. Apalagi desain sir­kuit Phillip Island tidak akan me­nyulitkan bahu ‘The Doc­tor’ julukan Rossi yang kerap bermasalah akhir-akhir.

Di atas kertas sirkuit ini tidak menyulitkan bahu saya. Mes­ki di sini (Sirkuit Phillip Island) banyak terjadi per­gan­tian arah tapi tidak akan me­nimbulkan rem yang terlalu dalam,” kata Rossi.

The Doctor, julukan Rossi, ju­ga optimis naik podium kali ini meski tiga tahun terakhir ti­d­ak pernah menang di Phillip Island. “Saya berharap bisa tam­pil 100 persen di Aus­tra­lia,” pungkas Rossi.   [RM]