BGN Janji Tanggung Penuh Biaya Perawatan Korban Tabrakan Tunggal di Cilincing

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 11 Desember 2025, 13:38 WIB
BGN Janji Tanggung Penuh Biaya Perawatan Korban Tabrakan Tunggal di Cilincing
Mobil Daihatsu Gran Max, yang digunakan untuk mengangkut program Makanan Bergizi Gratis (MBG), menabrak siswa SD di Jakarta (Istimewa)
rmol news logo Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan akan menanggung seluruh biaya perawatan korban insiden tragis kendaraan pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak sejumlah siswa di SD Negeri Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis 11 Desember 2025.

Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sonjaya, menegaskan seluruh proses penanganan korban telah dilakukan, termasuk koordinasi lintas pihak agar layanan medis optimal.

"Saya sudah berada di lokasi untuk memastikan semua penanganan berjalan cepat. Kami berkoordinasi dengan pihak sekolah, kepolisian, dan fasilitas kesehatan agar semua korban mendapat penanganan maksimal," kata Sony dalam keterangan resmi.

"Biaya perawatan seluruh korban ditanggung oleh kami (BGN), dan mereka ditempatkan di Kelas 1 (RSUD) semua," sambungnya.

Sony lebih lanjut mengatakan, insiden yang terjadi baru-baru ini tidak menghambat operasional maupun pelayanan Program MBG di lapangan. Seluruh distribusi dan layanan kepada penerima manfaat tetap berjalan.

Selain itu, BGN juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur dan mekanisme pelaksanaan program untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Evaluasi ini, kata Sony dimulai dari koordinasi lapangan, SOP distribusi, hingga pengawasan operasional harian.

"Secara internal BGN melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah terulangnya peristiwa. Peristiwa tersebut tidak menghambat operasional dan pelayanan MBG," ujarnya.

Sementara itu Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jakarta Utara, Sahrul Gunawan Siregar mengatakan bahwa supir yang mengendarai kendaraan pada saat kejadian bukan pengemudi tetap SPPG.

"Sopir kendaraan bukan sopir sebenarnya tapi sopir pengganti, SPPG tersebut di bawah Yayasan Darul Esti," ujar Sahrul.

Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengatakan sopir tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Kita amankan di Polres Metro Jakut, kita akan lakukan pemeriksaan,"tuturnya.

Berdasarkan data awal, sedikitnya 20 orang tercatat menjadi korban insiden, salah satunya merupakan guru di sekolah tersebut. Dari kejadian itu, para korban dilarikan ke RS Koja dan RS Cilincing. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA