Hal tersebut disampaikan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dalam jumpa pers virtual yang digelar Jumat siang, 19 September 2025.
Dia mengatakan, aktivitas masyarakat berangsur normal sejalan dengan penanganan darurat bencana yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nabire, usai terjadinya gempa pada dini hari tadi pukul 01.19 WIB atau 03.19 WIT.
"Situasi secara umum aman terkendali," ujar Suharyanto.
Kendati demikian, dia memastikan BNPB tetap akan mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) pada hari ini menuju Nabire, untuk memberikan pendampingan pemerintah daerah setempat terkait langkah-langkah monitoring, kaji cepat, dan upaya lain yang dibutuhkan selama penanganan darurat.
"BNPB tetap mengirimkan tim reaksi cepat siang ini untuk mendampingi BPBD Kabupaten Nabire," katanya.
Berdasarkan data hasil monitoring dan kaji cepat di lapangan nantinya, Suharyanto memastikan tim akan segera melakukan analisis dan evaluasi, sebagai satu langkah penanganan darurat dapat dilanjutkan oleh Pemerintah Kabupaten Nabire maupun Pemerintah Provinsi Papua Tengah.
Akan tetapi katanya, jika eskalasi dampak gempa bumi kian masif dari hasil kaji cepat, maka BNPB akan mengirimkan Deputi Bidang Penanganan Darurat, Mayjen TNI Budi Irawan untuk memimpin penanganan darurat lebih lanjut.
"Apakah status akan ditingkatkan atau apakah ini sudah bisa ditangani, kita akan lihat ke depannya. Jika eskalasi semakin masif, maka Deputi Bidang Penanganan Darurat, Mayjen TNI Budi Irawan malam ini akan berangkat ke sana," demikian Suharyanto menambahkan.
BERITA TERKAIT: