"Aceh Selatan, khususnya Kecamatan Trumon, Trumon Tengah, Trumon Timur, dan sekitarnya, merupakan daerah yang paling sering terdampak banjir. Setiap tahun, banjir selalu merendam permukiman warga," ucap sosok yang akrab disapa Abu Heri ini, dalam keterangan yang dikutip
RMOLAceh, Rabu, 16 Oktober 2024.
Abu Heri menjelaskan, banjir luapan Sungai Lae Soeraya saat ini telah berdampak signifikan terhadap masyarakat di 3 daerah, yaitu Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Kota Subulussalam.
"Kami meminta Pemerintah Aceh dan Pusat untuk segera mengambil langkah konkret dalam menangani masalah banjir yang terjadi di ketiga kabupaten kota tersebut," tegas Heri.
Lebih lanjut, Politikus Partai Aceh (PA) ini mengungkapkan, banjir yang melanda Trumon telah menimbulkan kecemasan yang mendalam di kalangan masyarakat. Banyak harta benda warga yang rusak akibat bencana ini.
"Masyarakat tidak hanya mengalami kerugian materi, tetapi juga dampak negatif terhadap kesehatan dan kondisi psikologis mereka," ungkap Heri.
Saat ini, akses transportasi di jalan lintas Aceh menuju Sumatera Utara masih lumpuh total.
"Sudah tiga hari akses transportasi terputus, ini harus menjadi prioritas penanganan bagi Pemerintah Aceh dan Pusat," tegasnya.
Heri menyampaikan bahwa sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan telah mengajukan usulan kepada Pemerintah Pusat untuk segera membangun kanal. Namun, hingga saat ini usulan tersebut belum terealisasi.
Menurut Heri, pembangunan kanal merupakan solusi jangka panjang yang efektif. Apalagi usulan ini telah diajukan oleh Pemkab Aceh Selatan.
"Persoalan ini harus menjadi prioritas utama bagi Pemerintah Aceh. Kami meminta Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat mengalokasikan anggaran untuk penanganan banjir Trumon dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," sebut anggota DPR Aceh dari Daerah Pemilihan (Dapil) 9 ini.
Heri juga mengusulkan agar akses Jalan Nasional ditinggikan atau dibangun jembatan layang (flyover) untuk mengatasi masalah banjir yang terjadi setiap tahun.
"Dengan adanya jembatan layang, lalu lintas antara Tapaktuan dan Medan dapat tetap berjalan normal meskipun sedang terjadi banjir," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: