Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gajah Liar Rusak Perkebunan Sawit, BPBD Aceh Barat Gelar Operasi Penanggulangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jonris-purba-1'>JONRIS PURBA</a>
LAPORAN: JONRIS PURBA
  • Selasa, 08 Oktober 2024, 21:23 WIB
Gajah Liar Rusak Perkebunan Sawit, BPBD Aceh Barat Gelar Operasi Penanggulangan
Kondisi lahan warga Pante Ceureumen yang rusak akibat akibat Gajah liar. Foto: BPBD Aceh Barat.
rmol news logo Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat melakukan operasi penanganan interaksi gajah dengan manusia di wilayah Canggai dan Lawet, Kecamatan Pante Ceureumen. Hal ini mereka lakukan untuk merespon laporan masyarakat atas tingginya intensitas interaksi gajah liar dengan masyarakat pada kedua kawasan tersebut.

"Operasi ini kami lakukan sebagai respons atas laporan masyarakat dan geuchik setempat mengenai meningkatnya intensitas interaksi gajah di kedua kawasan tersebut," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah, kepada Kantor Berita RMOLAceh, Senin, 7 Oktober 2024.

Menurut Ronal, dalam operasi yang melibatkan delapan anggota tim WRU, termasuk dirinya, tim melakukan patroli harian selama 18 jam nonstop pada hari Minggu, 6 Oktober 2024.

Meskipun tidak berhasil menemukan kawanan gajah selama patroli, situasi di sekitar wilayah tersebut telah kembali normal. Kondisi ini memungkinkan masyarakat kembali beraktivitas seperti biasa.

"Kehadiran tim kami cukup efektif karena tidak terjadi interaksi gajah dan manusia selama patroli berlangsung. Namun, ini adalah upaya jangka pendek dan tidak menjamin bahwa gajah tidak akan kembali," jelasnya.

Tim WRU menduga kawanan gajah di wilayah ini mengalami kesulitan migrasi, kemungkinan disebabkan oleh adanya bayi gajah. Biasanya, kawanan gajah akan bermigrasi secara alami, namun di wilayah ini hanya terdapat satu hingga dua ekor gajah yang mendekati pemukiman.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD Aceh Barat mengusulkan beberapa solusi seperti pemasangan pagar listrik, pemasangan GPS pada gajah, atau relokasi gajah ke pusat penangkaran di Sare jika diperlukan.

"Kami berharap masyarakat tetap waspada sambil menunggu tindakan lanjutan dari pihak berwenang," ujar Ronal.rmol news logo article
EDITOR: JONRIS PURBA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA