Informasi dari tim dokter hewan Medan Zoo, Muhammad Syah, Si Manis mati karena penyakit yang dideritanya. Dari nekropsi yang dilakukan pihaknya diketahui oleh pihak BBKSDA Sumut, terlihat penyakit pada hati, jantung dan ginjalnya.
"Yang cukup parah terjadi benjolan berisi cairan pada hatinya. Jantungnya juga alami penebalan begitu juga pada ginjalnya," kata Drh Muhammad Syah kepada wartawan Jumat malam.
Si Manis diketahui berusia sekitar 23 tahun. Pertama kali masuk Medan Zoo Si Manis bersamaan dengan Anggi Harimau Sumatera juga berjenis kelamin jantan, yaitu pada sekitar 2005 silam.
Kata Drh Muhammad Syah, usia di atas 20 tahun sudah termasuk kategori tua untuk harimau Sumatera.
"Dari hasil nekropsi, terdapat penumpukan lemak pada pembungkus jantung dan beberapa organ lain.
Selanjutnya organ yang sudah di koleksi akan segera dilakukan pemeriksaan histopatologi ke laboratorium untuk memperkuat diagnosa sementara akibat kematian Harimau Si Manis," terang Drh Muhammad Syah.
Dan lagi, Si Manis sebelumnya sudah dinyatakan sakit cukup parah pada Mei 2024 lalu. Namun dengan perawatan intensif yang dilakukan, Si Manis bisa bertahan hingga beberapa bulan.
"Pada beberapa hari ini Si Manis sudah tidak mau makan daging. Dan sore ini telah tiada," kata Muhammad Syah.
"Setelah nekropsi (otopsi) hingga malam tadi, Si Manis sudah dikuburkan," lanjut alumni universitas Syah Kuala Aceh tersebut.
BERITA TERKAIT: