Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mas Yos, The Singing Commodore

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 12 September 2024, 13:42 WIB
Mas Yos, <i>The Singing Commodore</i>
Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia, Marsekal TNI (Purn), Chappy Hakim saat peluncuran buku 'Panggil Saya Mas Yos' di Jakarta/Ist
rmol news logo Perjalanan hidup Tentara Pembela Tanah Air (Peta), Suyoso Karsono dikupas tuntas dalam buku berjudul Panggil Saya Mas Yos, karya sang putri, Elshinta.

Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia, Marsekal TNI (Purn), Chappy Hakim yang turut hadir dalam peluncuran buku tersebut mempunyai penilaian tersendiri terhadap Suyoso Karsono.

Di mata Chappy, Suyoso merupakan seorang pejuang kemerdekaan Indonesia sekaligus seniman pelopor industri musik nasional.

Sebagai tentara Peta, Mas Yos, sapaan Suyoso bergabung dengan Angkatan Udara dan mengakhiri tugas dengan Pangkat Komodor Muda Udara di tahun 1950-an.

Selesai dari militer, Mas Yos kemudian lebih banyak berkiprah sebagai pelopor dan perintis dunia industri musik dan entertainment.

"Almarhum mendirikan perusahaan piringan hitam Irama, radio Elshinta dan radio niaga FM Suara Irama Indah. Cukup banyak artis penyanyi dan musisi diorbitkan termasuk mempelopori perkembangan musik jaz di Indonesia," kata Chappy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/9).

Bagi Chappy, Mas Yos merupakan pribadi lengkap mewakili kiprah seseorang yang penuh pengabdian dengan bekal keseimbangan otak kiri dan otak kanan.

Perusahaan rekaman Irama adalah merupakan salah satu prestasi luar biasa dari Mas Yos. Selamat atas terbitnya buku Mas Yos, sang pejuang kemerdekaan sekaligus seniman pelopor industri musik nasional the singing commodore," tandasnya. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA