SGU Culture Trip, Mengenalkan Budaya Indonesia ke Mahasiswa Internasional

Mereka mempelajari kebudayaan mulai dari tarian, alat musik tradisional, mewarnai kain, hingga mengenalkan beragam kopi khas tanah air. Kegiatan dilakukan di dua tempat terpisah, pada Sabtu (31/8).

Rektor Swiss German University, Dr. Dipl.-Ing. Samuel P. Kusumocahyo, berharap kegiatan ini membuat mereka memperdalam budaya Indonesia melalui komunitas lokal.

“Harapannya dapta menanamkan rasa saling menghargai antara budaya yang berbeda dan menciptakan generasi pemimpin global yang berpikiran terbuka,” ujarnya. 

Sebagai universitas, Samuel berkomitmen mengembangan SGU ada jaringan global. Karena itu, SGU tidak hanya menerima mahasiswa dari Indonesia, tetapi juga dari berbagai negara. 

Dengan tiga fakultas utama, yaitu Faculty of Engineering and Information Technology (FEIT), Faculty of Life Sciences and Technology (FLST), serta Faculty of Business and Communication (FBC) diharapkan menarik remaja untuk mendapatkan ilmunya di Indonesia. 

“Keunggulan utama SGU adalah program double degree yang memungkinkan mahasiswa untuk memperoleh gelar dari dua universitas dalam satu program studi,” tambahnya.

Selain itu, melalui kolaborasi internasional yang kuat ini melibatkan institusi pendidikan terkemuka seperti International Management Institute Switzerland, Solbridge University Korea Selatan, Fachhochschule Südwestfalen, Hochschule Albstadt-Sigmaringen, hingga Ernst-Abbe-Hochschule Jena. Maka, lanjut Rektor, pendidikan yang dimiliki SGU jauh lebih berkualitas. 

Termasuk program EduTrip yang dirancang khusus untuk memberikan pengalaman belajar di kampus internasional kepada mahasiswa dan pelajar Indonesia.

Program ini, akan membuat mahasiswa internasional merasakan atmosfer akademik dan mempelajari kebudayaan setempat dalam waktu singkat. 

“2025 mendatang kami akan menggelar EduTrip ke Korea Selatan, di mana para peserta akan mengunjungi Solbridge University dan Seoul National University untuk mendapatkan wawasan langsung tentang sistem pendidikan dan budaya di Korea Selatan,” tambahnya.

Di sisi lain edutrip juga menjadi bekal memahami keberagaman budaya yang menjadi modal penting untuk sukses di dunia global.