Tercatat Bamus Betawi menyembelih lima ekor sapi dan enam ekor kambing. Nantinya daging kurban tersebut didistribusikan ke anggota-anggota Bamus Betawi dan masyarakat setempat.
"Dengan berkurban kita tingkatkan ketakwaan dan memperkokoh persaudaraan," kata Eki Pitung dalam keterangannya.
Eki Pitung mengatakan, perjalanan Bamus Betawi kali ini cukup menguras energi karena roda organisasi terus berputar tanpa hibah dari Pemprov DKI Jakarta.
"Kami berupaya terus menjaga marwah dan kebesaran nama Bamus Betawi," kata Eki Pitung.
Terkait ibadah kurban, menurut Eki Pitung, lebih dari sekadar sebuah tradisi. Karena kurban mengandung nilai-nilai spiritual, sosial, dan kemanusiaan yang mendalam.
"Salah satu aspek utama dari ibadah kurban adalah pengorbanan. Ketika seseorang memilih untuk menyembelih hewan kurban, ia mengorbankan sebagian dari harta yang telah diberikan Allah kepadanya," kata Eki Pitung.
Ibadah kurban juga mengajarkan nilai solidaritas dan kepedulian sosial. Dengan membagikan daging kurban kepada yang membutuhkan, umat muslim diingatkan akan pentingnya berbagi rezeki dengan sesama.
Eki Pitung mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah menyerahkan hewan kurbannya ke Bamus Betawi. Antara lain Wamen BUMN Rosan Ruslani, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Kapolres Jakarta Pusat, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Bank DKI, Bank Syariah Indonesia, dan pengurus Bamus Betawi yang patungan membeli satu ekor sapi.
Pemotongan hewan kurban tersebut turut dihadiri Ketua Majelis Adat Bamus Betawi Brigjen Purn Abdul Syukur dan Anggota Majelis Adat KH Yusuf Aman, istri almarhum Effendi Yusuf, Mpok Dian dan ormas-ormas pendukung Bamus Betawi.
BERITA TERKAIT: